Monday, July 22, 2013

KONSEP AMBIGU DALAM FILSAFAT ILMU



AMBIGU STRUKTURAL:
- Uang suap ketiga bendahara partai politik tersebut telah diterima pimpinan KPK
Maksudnya: Pertama, ada tiga kali uang suap yang diberikan oleh bendahara partai politik tersebut kepada pimpinan KPK; atau Kedua, ada tiga bendahara partai politik yang memberikan uang suap kepada pimpinan KPK.

- Anggota DPR di senayan boleh bersuara
Maksudnya: Pertama, setiap anggota DPR di senayan boleh mengeluarkan suara (kegaduhan). Atau Kedua, setiap anggota DPR boleh menyampaikan aspirasi masyarakat yang diwakilinya.

 - Tahan Nazarudin !!!
Maksudnya: Pertama, masukkan Nazarudin ke dalam ruang tahanan. Atau Kedua, jangan biarkan Nazarudin meninggalkan tempat (persembunyiannya).

AMBIGU SUBSTANSIAL:
- Saya telah memiliki buku filosofi pemerintahan yang baru
Maksudnya: Pada kalimat ini, apanya yang baru. Apakah bukunya, filosofinya, atau demokrasinya (?). Kalimat itu bisa bermakna ambigu: Pertama, bukunya yang baru; Kedua, filosofi yang baru; dan Ketiga, pemerintahan yang baru.

- Pencuri membunuh pemilik rumah mati
Maksudnya: Pada kalimat ini, juga terdapat makna ambigu. Pertama, Pencuri  membunuh pemilik rumah yang telah mati; atau Kedua, Pencuri membunuh pemilik rumah yang masih hidup, lalu pemilik rumah itu mati.

- Istri bendahara partai yang gemuk itu berasal dari Sumatera Utara
Maksudnya: Pertama, apakah yang gemuk itu adalah bendahara partai (?); atau Kedua, yang gemuk itu adalah istri pejabat partai tersebut (?)

AMBIGU DIPAKSAKAN:
- KUHPerdata terdiri dari 1993 pasal. Alhamdulillah, saya hafal
Maksudnya: KUHPerdata memang terdiri dari 1993 pasal. Namun, bukan berarti saya hafal semua pasal itu. Lihat eksyen dari penekanan kalimat itu. Yang saya hafal, bukanlah pasal-pasal dalam KUHPerdata, melainkan kata “Alhamdulillah”.

- Mantan Menteri itu membeli mobil jaguar baru
Maksudnya: Pertama, mantan menteri itu membeli mobil bermerek jaguar yang baru. Atau Kedua, mantan menteri itu membeli mobil dan hewan jaguar yang baru.

- Mentang-mentang beruang, seenaknya saja mengambil makanan orang lain
Maksudnya: Pertama, orang yang ber-uang (orang kaya) itu telah mengambul makanan orang lain. Atau Kedua, hewan beruang itu telah mengambil makanan orang lain.

Palembang, Oktober 2011
M. Alvi Syahrin

No comments:

Post a Comment