Tuesday, August 20, 2013

SIAPA BILANG LIBURAN HARUS MAHAL? [Edisi Kota Palembang]

Banyak cara untuk menghabiskan masa liburan. Tidak harus mahal, tidak harus jauh, dan tidak harus merepotkan diri sendiri. Bukankah tujuan dari liburan itu agar kita dapat menyegarkan kembali jiwa dan raga kita? Maka segera tinggalkanlah cara liburan bermewah-mewahan yang hanya menghamburkan uang.

Satu dari banyak cara untuk menghabiskan liburan adalah dengan cara mengunjungi beberapa lokasi wisata yang ada di kota tempat tinggal kita. Kota Palembang misalnya. Selain sebagai kota tertua yang ada di Indonesia, Palembang merupakan salah satu kota administrasi terbesar yang ada di republik ini. Bahkan untuk di Pulau Sumatera sendiri,  Palembang menduduki posisi kota terbesar kedua setelah Medan.

Palembang tidak hanya terkenal dengan empek-empek nya, tapi juga tempat wisata nya yang wajib dikunjungi. Diantaranya:

Pulau Kemaro
Pulau Kemaro terletak di tengah-tengah sungai Musi. Pulau ini tidak pernah banjir ataupun digenangi air walau sungai musi sedang pasang. Asal usul Pulau Kemaro menurut cerita rakyat adalah berasal dari sepasang kekasih keturunan China yang tidak direstui oleh orang tuanya. Di Pulau Kemaro terdapat sebuah klenteng yang diyakini sebagai tempat pemakaman sepasang kekasih tersebut. Klenteng tersebut menjadi tujuan utama tempat wisata di Palembang ini.


Sungai Musi

Sungai Musi membelah kota Palembang menjadi dua bagian, yaitu Hulu dan Hilir. Di sepanjang Sungai Musi ini, terdapat beragam kegiatan ekonomi warga. Mulai dari rumah terapung, restoran terapung, pasar terapung, bahkan SPBU terapung. Karena keindahan Sungai Musi inilah, maka kota Palembang disebut juga sebagai Kota Venezia dari Timur (Venice of The East). Gunakanlah perahu tradisional, untuk mendapatkan sensasi lebih ketika menikmati sungai musi ini.


Jembatan Ampera
Siapa yang tidak kenal dengan Jembatan Ampera? Jembatan legendaris yang menjadi simbol kota Palembang ini dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dengan bantuan negara Jepang sebagai kompensasi perang.  Ketika malam menjelang, akan terdapat barisan lampu bercahaya terang yang menambah keindahan malam. Jembatan ini sangat cocok untuk dijadikan objek foto bagi para wisatawan.


Monpera
Bangunan ini terletak di pusat kota tepatnya di depan Masjid Agung. Monumen ini dibangun unntuk mengenang perjuangan rakyat Sumatera Selatan ketika melawan penjajah Belanda pada masa revolusi fisik. Peristiwa ini dikenal dengan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang yang terjadi pada tanggal 1 Januari 1947. Di dalam Museum ini kita dapat melihat berbagai jenis senjata yang dipergunakan dalam pertempuran tersebut, termasuk berbagai dokumen perang dan benda-benda bersejarah lainnya.


Benteng Kuto Besak
Benteng Kuta Besak (BKB) mulai dibangun pada tahun 1780 pada masa penjajahan Belanda. Bahan material benteng ini terdiri dari semen perekat bata yang menggunakan batu kapur ditambah dengan putih telur. Waktu yang dipergunakan untuk membangun Kuto Besak ini kurang lebih 17 tahun. Suasana benteng akan terasa lebih dramatis dan elegan, ketika malam hari menjelang.  Cahaya dari deretan lampu-lampu taman menciptakan refleksi warna kuning pada permukaan sungai. Belum lagi beragam kesenian tradisional akan anda temui disini. 


Tentunya masih banyak lagi objek wisata yang dapat anda kunjungi di Palembang. Dengan biaya murah dan tidak menguras kantong, Anda sudah dapat mengajak keluarga berlibur sembari menyantap makanan khas kota Palembang. Jadi tunggu apalagi? Segeralah rencanakan liburan Anda bersama keluarga. Semoga liburan Anda kali ini menyenangkan.


Palembang, April 2012
M. Alvi Syahrin

No comments:

Post a Comment